Buser 24 com . Meranti . Perlu dipertanyakan sejauhmana ijin yang dikantongi para pengusaha Galangan dan lokasi pembuatan Kapal Motor di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau, diduga pengusaha tersebut tidak memiliki Ijin yang lengkap . seharusnya pihak Aparat dan Istansi terkait melakukan peninjauan dan pemeriksaan serta tindakan sesuai hukum yang berlaku.
Karena menurut beberapa sumber yang dihimpun layak dibercaya mengatakan pada awak media baru baru ini 27/2/2022, seharusnya setiap pengusaha galangan atau lokasi pembuatan Kapal Motor di Meranti , itu tidak sedikit mengunakan bahan kayu dan Kayu yang digunakan adalah Kayu pilihan yang bernilai tinggi, apakah bahan kayu tersebut memiliki Dokomen ijin yang resmi ,kata sumber ?.
Menurutnya , malah setiap harinya dan bermacam macam jenis kayu masuk dilokasi pembuatan kapal , baik.dari Laut maupun dari darat , anehnya tidak ada larangan dari Oknum Aparat maupun dari Oknum Istansi yang terkait , untuk engecek asal bahan kayu tersebut.
Hal ini perlu dipertanyakan , sejauhmana Ijin pemanfaatan kayu yang dimiliki setiap pengusaha tersebut, karena gencarnya pemberantasan penebangan kayu secara liar demi menyelamatkan Hutan Negara harus dilakukan dengan tegas tampa pilih bulu ,katanya.
Karena terlihat Hutan daerah Kabupaten Kepulauan Meranti hari hari semakin gundul digarap oleh pengusaha yang tidak bertanggung jawab , sehingga tidak sedikit kontribusi untuk negara yang dirugikan setiap tahunnya , siapa yang menikmati Kontribusi selama ini ?.
Kuat dugaan, para pengusaha galangan dan pembuatan Kapal motor tidak mengantongi Ijin yang resmi ,mulusnya pasokan bahan kayu ketempat lokasi tersebut diduga ada Oknum tertentu yang ikutserta dalam bisnis bahan baku.
Menurut hasil pantauan awak media dilapangan disalahsatu Lokasi milik AH Sungai Juling Kelurahan Selatpanjang Barat terlihat lokasinya dipagar keliling dengan atap seng , begitu juga lokasi milik AS Tanjung harapan Kelurahan Selatpanjang Kota juga dipagar dengan atap seng , dengan tujuan sulit untuk diketahui oleh pihak petugas .
Team pihak awak media ini sudah berulang kali mendatangi Galangan Kapal tersebut ingin melakukan konfirmasi pada pemilik usaha ,namun tidak pernah berhasil. (Team)