Buser 24 com . MERANTI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengajak seluruh elemen masyarakat lintas agama dan suku untuk bersama bergandengan tangan bersama pemerintah dalam membangun daerah.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar saat menghadiri Pengukuhan Yayasan Badan Kerjasama Seluruh Umat Kristen (BKSK) Kepulauan Meranti 2022-2027, di Ballroom AKA Hotel Selatpanjang, Selasa (25/1/2022).
“Mari kita bekerjasama, bergandeng tangan, jangan saling menjatuhkan, jangan beda membedakan atas nama agama suku dan lain-lain. Setiap kita harus ambil bagian dalam membangun Meranti lebih baik kedepannya,” kata Asmar.
Dia mengingatkan bahwa Kepulauan Meranti ini secara historis terdiri dari berbagai suku dan agama, yang telah hidup berdampingan secara damai sejak turun temurun. Untuk itu dia berharap semua pihak bisa menjaga kerukunan yang terjalin tersebut.
“Mari jaga kekompakan dan menjaga kedamaian di tengah-tengah masyarakat kita,” ajaknya.
Terkait adanya permintaan dari BKSK dan seluruh masyarakat nasrani di Kepulauan Meranti tentang perbaikan tanah pemakaman di Beran, Wabup mengatakan siap untuk membantu lewat program Pemkab Kepulauan Meranti.
“Atas nama Pemkab, kami akan membantu membangun nanti. Kita tahu bersama ini juga pemakaman saudara kita juga. Kami akan maksimal membantu apa yang hari ini kurang layak,” ujar purnawirawan polisi itu.
Sebelumnya, Pendiri Yayasan BKSK Meranti, Martinus Hutagaol menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah ikut ambil bagian dalam pembentukan dan pengukuhan pengurus yayasan tersebut. Dia berharap pengurus bisa menjalankan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang sudah ditetapkan.
“Semoga kehadiran kita bisa membawa dampak positif dan buahnya dapat dinikmati masyarakat kepulauan meranti serta memberikan kontribusi pembangunan bagi pemerintah daerah,” sebutnya.
Ketua Yayasan BKSK Kepulauan Meranti, Jani Pasaribu menjelaskan saat ini yang menjadi harapan, adanya dukungan dari pemerintah kabupaten terhadap kondisi pemakaman umat kristiani yang berada di Beran Selatpanjang. Menurutnya, kondisi tanah pemakaman yang berada tidak jauh dari laut itu sangat memprihatinkan.
“Kami berharap ada perhatian dari Pemda, bisa melakukan penimbunan agar tanah pemakaman umat nasrani di Meranti ini bisa layak seperti keadaan pemakaman saudara kami yang muslim dan lainnya,” harap Jani.
Dia menceritakan sekilas sejarah awal keberadaan tanah pemakaman yang memiliki luas sekitar dua hektar tersebut. Tanah itu, tambahnya, merupakan hasil swadaya umat nasrani yang ada di Meranti ditambah para donatur.
“Kemudian setelah pemekaran, ada bantuan pembangunan jalan masuk dari Pemkab Meranti. Dan memang dalam proses penimbunan dari donatur ada bantuan tenaga dari berbagai pihak. Mulai dari TNI, Polri dan juga saudara kami suku Melayu yang beragama islam,” ungkapnya.
Ketua BKSK Meranti itu juga mengatakan pihaknya bersama umat nasrani di seluruh Kepulauan Meranti siap mendukung penuh program pemerintah dalam mewujudkan Meranti Maju, Cerdas dan Bermartabat.
“Mari kita jaga harmonisasi bersama umat beragama lainnya. Kalau memang salah, kami siap ditegur,” kata Jani Pasaribu.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Kantor Kementerian Agama, Polres Kepulauan Meranti, Koramil 02 Tebingtinggi, para kepala OPD di lingkungan Pemkab Meranti dan para pendeta serta sejumlah umat kristiani di Kepulauan Meranti.
Editor. zamri.